Rabu, 23 November 2016

(Album) ~ Life is up and down, Love is just the same

0komentar


Life is up and down,

Love is just the same

     Menjalani kehidupan adalah melakukan sebuah peran. Diri kita sendiri sebagai tokoh utama dalam kehidupan kita. Naskah sudah ditulis rapi oleh penulis naskah dan sutradara terhebat, Tuhan. Tentu saja akan banyak terjadi konflik di dalam hidup kita karena alur di dalam naskah yang ditulis Tuhan tak pernah tunggal. Tak seperti cerpen, hidup kita adalah sebuah novel yang sangat tebal, tentunya alur hidup kita juga menjadi kompleks. 

(Image source
http://vitalvegas.com/wp-content/uploads/
2013/11/high_roller_wheel_completed1.jpg)

     Bianglala
     Mari bermain analogi. Ketika menaiki bianglala, posisi awal kita ada di bawah. Kemudian, perlahan naik, sedikit demi sedikit, hingga nantinya kita akan sampai di posisi tertinggi di mana kita dapat menikmati keindahan di bawah sana dari ketinggian. Setelah momen itu, perlahan lagi kita akan turun ke bawah. Hingga berputar lagi, dan lagi.
     Hidup kita tak jauh beda dengan itu. Suatu ketika kita akan ada di posisi bawah yang sulit. Namun, hidup ini berjalan, dunia ini berputar, pasti kita juga akan merasakan berada di posisi atas yang kita inginkan. Mari kita ibaratkan posisi bawah sebagai masa-masa sulit dan posisi atas sebagai masa-masa indah. Kita akan merasakan semuanya dalam suatu siklus, karena bianglala itu berputar, dunia itu berputar, dan hidup kita juga berputar.
     Kadang kita merasa hidup kita sangat berat dan membuat kita merasa depresi. Itu sah-sah saja. Kita memiliki hati, tak ada larangan bagi kita untuk merasa terpuruk. Bahkan tak ada larangan untuk kita menyerah. Ketika ada orang berkata, “Mengapa kau menyerah? Menyerah itu terlalu mudah.” Come on, menyerah tak semudah itu. Ketika kita sudah berusaha mati-matian akan sesuatu dan berkali-kali mencoba apa yang kita inginkan tetapi tak tercapai juga, apa kita harus ngotot dan melupakan hal yang lain. Contoh mudahnya, ketika kita menyukai seseorang yang tak menyukai kita, ketika dia memang tak menyukai kita dan bahkan sudah memiliki pendamping hidup, apa kita juga akan memaksakan perasaan kita? Menyerah itu proses, menyerah itu sulit. Kita harus merelakan sesuatu, kemudian sesudah itu, mulai sesuatu yang baru dengan semangat baru.
     Berusaha dan terus berusaha, walau gagal dan menyerah, kita coba lagi. Dengan begitu, kita akan mencicipi posisi atas. Mungkin tidak sesuai apa yang kita harapkan, namun Tuhan sudah menyiapkan skenario terbaik untuk kita menikmati posisi atas tersebut. Tentu saja saat kita ada di atas, kita harus menyiapkan segala sesuatu agar siap menjalani masa-masa sulit lagi, karena hidup itu berputar.
 
(Image source
http://www.kawaiikakkoiisugoi.com/wp-content/uploads/
2011/08/takabisha-roller-coaster-4-620x412.jpg)

     Roller Coaster
     Bergerak naik, turun, ke kanan, ke kiri, dengan kecepatan tinggi, pernah merasakannya? Hidup adalah roller coaster perasaan. Banyak drama yang akan membuat kita terhanyut. Mari spesifikkan pembahasan kita kali ini pada sebuah kata legendaris, cinta. Menjalani romansa cinta, sama halnya menaiki roller coaster, jika tak siap, tak usah coba-coba.
     Tak usah jauh-jauh, mulai dari awal mulai tumbuh perasaan itu saja sudah menimbulkan efek roller coaster, hati tak menentu, terbayang senyumnya, tingkah lakunya, hal kecil yang ia lakukan, membuat kita ingin mengetahui segalanya tentangnya (hingga kalau dia tak suka kita hanya dianggap sebagai stalker), memimpikannya setiap malam, dan getaran detak jantung menjadi tak terkendali.
     Pendekatan. Lagi-lagi roller coaster, takut sedikit-sedikit salah, berusaha memberi image baik pada bayangannya, padahal kalau kita mau hubungan berjalan panjang, tak hanya sisi baik kita yang diperlihatkan. Apalagi ketika mengungkapkan perasaan, hati makin tak menentu, mencari apa yang dia suka, mencari lagu kesukaannya, mencari bunga kesukaannya, makanan kesukaannya.
     Mungkin ketika perasaan tersampaikan, kita merasa bahwa roller coaster sudah mencapai puncak keseruannya, namun kenyataannya semua itu baru dimulai. Jangan lupa tentang percekcokan, pertengkaran, beda pendapat, dan lain sebagainya. Semua itu bisa membuat kita jantungan, see? The roller coaster is just begin.
     Hingga suatu hubungan yang tak bisa dipertahankan karena masalah-masalah itu, roller coaster kita keluar jalur dan hati kita mati. That’s it! Hati kita mati, tapi kita sejatinya masih hidup. Maka kita sebut ini sebagai posisi bawah dari bianglala dan kita harus merangkak lagi agar posisi kita membaik.
     Em, I think I found a great words.
     Romansa cinta adalah roller coaster yang berjalan di bianglala kehidupan.
     Okay, I’m not Mario Teguh with his inspirational words.



     Aku dan Mimpiku
     Dari lika-liku-laki-laki, haha, maksud saya lika-liku kehidupan dan percintaan yang kita semua alami, saya pikir pengalaman kehidupan kita tak jauh beda, karena memang kehidupan terstruktur seperti itu (seperti skema kapan lulus – kapan kerja – kapan nikah – kapan punya anak – kapan punya cucu – kapan punya cicit – kapan mati?). Seperti tajuk tulisan ini, Life is up and down, Love is just the same, saya akan membagikan pengalaman saya dalam menjalani kehidupan dan percintaan dalam nada dan kata yang dipadukan menjadi lagu dan disatukan dalam sebuah album, bukan album foto, tapi album musik.
     Proses pengerjaan Album Aku dan Mimpiku dari saya, BAYU, masih belum selesai, namun saat ini saya bisa memberi beberapa preview lagu-lagu yang nanti mengisi album perdana saya ini. Naik turunnya kehidupan saya dalam preview ini hanya sebatas 4 lagu dan itu juga hanya beberapa menit saja. Untuk full version-nya, silahkan tunggu hingga pengerjaan album saya ini selesai.
     Karena tajuk utamanya up and down, maka saya pilihkan 2 lagu yang mewakili up, dan 2 lagu yang mewakili down

            Up
1.       Lagu Untukmu
2.       Bahagia
Down
3.       Janji?
4.       Berlalu

Untuk mendengarkan lagunya, silahkan kunjungi/klik tautan berikut….
 
Sekian dan,
selamat mendengarkan. ^^
 

Bayu's Secret Room © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates