Jumat, 29 November 2019

(Inspirasi) ~ Lima Tempat di Bandung yang Penuh Kasih dan Kisah

Agak terlambat menulis tentang Bandung karena aku sudah pulang lama dari sana. Namun, Bandung yang dulu sering hujan dan dingin, kini memanggilku untuk bernostalgia menceritakan beberapa sudut kota yang mungkin terlupa.
Kalau aku menulis tempat yang terkenal di Bandung, mungkin tulisanku ini tak akan muncul di google karena banyak penulis juga menulis tentang tempat-tempat yang mainstream. Kali ini aku akan menulis tentang tempat yang pernah kudatangi saja, yang mungkin masih mainstream, tetapi tak apalah, untuk kenangan pribadi.

Menara Kembar Masjid Raya Bandung 


Pernah ke Masjid Raya? Hal yang sering terlewatkan adalah ternyata menara yang ada di masjid ini bisa kita naiki. Dengan membayar tiket masuk, kita akan naik lift dan sesampainya di atas, kita dapat melihat pemandangan Bandung dari atas.
Pernah suatu ketika aku mengikuti kegiatan mencari jejak Pramuka, dan di atas ini adalah salah satu posnya. Di sana aku dan kelompokku disuruh menaksir tinggi gunung yang terlihat, lupa aku nama gunungnya. Sayang sekali aku kurang berkompeten dalam hal naksir-menaksir, apalagi menaksir wanita. Garing? Oke, lanjut!

Masjid Al-Irsyad


Aku baru sadar, seperti anak sholeh saja jalan-jalannya lagi-lagi ke masjid. Baik, aku mampir ke masjid ini setelah mengikuti tes CPNS yang hasilnya tak lolos waktu itu. Namun, aku tak menyesal, karena perjalanan itu mengantarkanku ke tempat ini. Desain eksterior berupa kubus yang terdapat lafal Allah menjadi pesona pertama. Kebersihan masjid yang terletak di Kota Baru Parahyangan ini membuatku nyaman walau selalu disinggahi oleh banyak orang.
Hal yang paling spesial dan membedakan masjid ini dari masjid lainnya adalah di bagian depan Imam terdapat kolam berair jernih dan kita langsung disuguhi pemandangan hijau alam sekitar yang asri. Sebagai pusat dari pemandangan itu, ada batu bertuliskan Allah berbentuk bola. Sungguh tempat yang wajib dikunjungi walau sekali.

Taman Hutan Babakan Siliwangi


Baksil, taman yang terletak di kecamatan Coblong ini menyuguhkan jembatan-jembatan hijau di tengah rimbunnya pohon-pohon yang menyerupai hutan. Hutan di tengah kota, itu konsep taman ini. Bagi para jomlo, lebih baik menyiapkan hati kalau bertemu dengan pasangan yang pacaran, maupun sedang prewed.
Taman ini cukup luas untuk jalan-jalan, jadi jangan hanya menelusuri yang terlihat. Kadang yang tak terlihat secara langsung justru lebih indah. Cie, puitis lagi, iya lah, lulusan sastra!

Chingu Café


Kalau main ke Bandung Wetan, jangan lewatkan kafe satu ini. Mungkin sekarang sudah banyak cabangnya, namun waktu itu, kafe yang interiornya penuh dengan hal-hal bernuansa korea ini cukup membuatku terkesan. Bersama rombongan, kami memesan makanan yang bahkan kami tak tahu cara makannya bagaimana, misalnya memanggang daging satu per satu, juga aneka mi yang sulit dilafalkan dan rasanya sangat berbeda dari imajinasi ketika menonton drama Korea.
Kembali lagi, karena wisata zaman sekarang adalah wisata foto, tempat ini didesain se-Korea mungkin, mulai dari tulisan-tulisan, poster grup musik, poster film, halte-haltean, pohon-pohonan, kafe-kafean, juga musik latar yang diputar adalah musik yang sedang populer di kalangan K-poper.

Chinatown


Bagaimana, sih! Ke Bandung malah ke tempat bernuansa negara-negara lain. Ya seperti yang pernah kusinggung, wisata sekarang adalah wisata foto. Bahkan warga asli Bandung juga bercerita, kalau di sini banyak tempat wisata yang hanya bagus untuk difoto. Kalau tadi bernuansa Korea, di sini, ya sesuai nama, bernuansa Cina.
Sempat tersesat di tempat ibadah dan restoran babi, akhirnya berbekal google map, sampai juga ke tempat wisata tersembunyi di  kecamatan Andir ini. Sama seperti Chingu Café, Chinatown menyulap lahan sempit menjadi sebuah tempat bernuansa Cina. Saran, sih, kalau mau ke sini jangan waktu libur, nanti fotonya pakai ngantri kan ngga’ asik.

Masih banyak tempat di Bandung yang sempat kudatangi namun tak kutulis kali ini. Kapan-kapan, lah. Terlalu banyak kisah, terlalu banyak jalan-jalan tanpa arah. Kalau ingin mengenal Bandung secara umum, coba dengarkan lagu Fiersa Besari berjudul ‘Bandung’. Itu juga bisa jadi ringkasan tempat-tempat mana yang wajib kalian singgahi ketika ke kota penuh kenangan ini.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Bayu's Secret Room © 2010

Blogger Templates by Splashy Templates