Agak terlambat menulis
tentang Bandung karena aku sudah pulang lama dari sana. Namun, Bandung yang
dulu sering hujan dan dingin, kini memanggilku untuk bernostalgia menceritakan
beberapa sudut kota yang mungkin terlupa.
Kalau aku menulis
tempat yang terkenal di Bandung, mungkin tulisanku ini tak akan muncul di google karena banyak penulis juga
menulis tentang tempat-tempat yang mainstream.
Kali ini aku akan menulis tentang tempat yang pernah kudatangi saja, yang
mungkin masih mainstream, tetapi tak apalah, untuk kenangan pribadi.
Menara
Kembar Masjid Raya Bandung
Pernah ke Masjid Raya?
Hal yang sering terlewatkan adalah ternyata menara yang ada di masjid ini bisa
kita naiki. Dengan membayar tiket masuk, kita akan naik lift dan sesampainya di
atas, kita dapat melihat pemandangan Bandung dari atas.
Pernah suatu ketika aku
mengikuti kegiatan mencari jejak Pramuka, dan di atas ini adalah salah satu
posnya. Di sana aku dan kelompokku disuruh menaksir tinggi gunung yang
terlihat, lupa aku nama gunungnya. Sayang sekali aku kurang berkompeten dalam
hal naksir-menaksir, apalagi menaksir wanita. Garing? Oke, lanjut!
Masjid
Al-Irsyad
Aku baru sadar, seperti
anak sholeh saja jalan-jalannya lagi-lagi ke masjid. Baik, aku mampir ke masjid
ini setelah mengikuti tes CPNS yang hasilnya tak lolos waktu itu. Namun, aku
tak menyesal, karena perjalanan itu mengantarkanku ke tempat ini. Desain
eksterior berupa kubus yang terdapat lafal Allah menjadi pesona pertama.
Kebersihan masjid yang terletak di Kota Baru Parahyangan ini membuatku nyaman
walau selalu disinggahi oleh banyak orang.
Hal yang paling spesial
dan membedakan masjid ini dari masjid lainnya adalah di bagian depan Imam
terdapat kolam berair jernih dan kita langsung disuguhi pemandangan hijau alam
sekitar yang asri. Sebagai pusat dari pemandangan itu, ada batu bertuliskan
Allah berbentuk bola. Sungguh tempat yang wajib dikunjungi walau sekali.
Taman
Hutan Babakan Siliwangi
Baksil, taman yang
terletak di kecamatan Coblong ini menyuguhkan jembatan-jembatan hijau di tengah
rimbunnya pohon-pohon yang menyerupai hutan. Hutan di tengah kota, itu konsep
taman ini. Bagi para jomlo, lebih baik menyiapkan hati kalau bertemu dengan
pasangan yang pacaran, maupun sedang prewed.
Taman ini cukup luas
untuk jalan-jalan, jadi jangan hanya menelusuri yang terlihat. Kadang yang tak
terlihat secara langsung justru lebih indah. Cie, puitis lagi, iya lah, lulusan
sastra!
Chingu
Café
Kalau main ke Bandung
Wetan, jangan lewatkan kafe satu ini. Mungkin sekarang sudah banyak cabangnya,
namun waktu itu, kafe yang interiornya penuh dengan hal-hal bernuansa korea ini
cukup membuatku terkesan. Bersama rombongan, kami memesan makanan yang bahkan
kami tak tahu cara makannya bagaimana, misalnya memanggang daging satu per
satu, juga aneka mi yang sulit dilafalkan dan rasanya sangat berbeda dari
imajinasi ketika menonton drama Korea.
Kembali lagi, karena
wisata zaman sekarang adalah wisata foto, tempat ini didesain se-Korea mungkin,
mulai dari tulisan-tulisan, poster grup musik, poster film, halte-haltean,
pohon-pohonan, kafe-kafean, juga musik latar yang diputar adalah musik yang
sedang populer di kalangan K-poper.
Chinatown
Bagaimana, sih! Ke
Bandung malah ke tempat bernuansa negara-negara lain. Ya seperti yang pernah
kusinggung, wisata sekarang adalah wisata foto. Bahkan warga asli Bandung juga
bercerita, kalau di sini banyak tempat wisata yang hanya bagus untuk difoto.
Kalau tadi bernuansa Korea, di sini, ya sesuai nama, bernuansa Cina.
Sempat tersesat di
tempat ibadah dan restoran babi, akhirnya berbekal google map, sampai juga ke tempat wisata tersembunyi di kecamatan Andir ini. Sama seperti Chingu Café,
Chinatown menyulap lahan sempit menjadi sebuah tempat bernuansa Cina. Saran,
sih, kalau mau ke sini jangan waktu libur, nanti fotonya pakai ngantri kan ngga’ asik.
Masih banyak tempat di
Bandung yang sempat kudatangi namun tak kutulis kali ini. Kapan-kapan, lah.
Terlalu banyak kisah, terlalu banyak jalan-jalan tanpa arah. Kalau ingin
mengenal Bandung secara umum, coba dengarkan lagu Fiersa Besari berjudul ‘Bandung’.
Itu juga bisa jadi ringkasan tempat-tempat mana yang wajib kalian singgahi
ketika ke kota penuh kenangan ini.





0 komentar:
Posting Komentar